Thursday 9 May 2013

Chapter naruto 629 : Lubang angin

para ragamaniaku,baca chapter terbaru yang seru ,

Badai melanda medan pertempuran. Apa yang Juubi lakukan di Chapter sebelumnya telah menciptakan bencana yang luar biasa. Petir menyambar-nyambar, dan ledakan yang tercipta tak ubahnya seperti ledakan bom atom. Gunung-gunung, bukit-bukit, hancur menjadi serpihan kerikil.

"Aku yakin ini sudah cukup untuk membersihkan mereka." Ucap Madara yang berlindung di balik Susano'onya. Namun ketika suasana kembali normal, Madara kaget. Meski tampak kesakitan, para Shinobi masih bisa bertahan. Chakra yang Naruto berikan tetap melindungi mereka.

"Naruto... melindungi kita lagi..." Ucap Chouji dalam hati. Kemudian para Shinobi dari yang rebah akibat serangan tadi, kembali berdiri. "Naruto-kun..." Hinata khawatir.

Kening Naruto berdarah, lengan pakaiannya sudah tak utuh lagi akibat menahan serangan, baju yang dipakainya pun sudah compang-camping, dan ia mulai kehabisan nafas. Tapi, Naruto tetap bersemangat, "Seranganmu tak mempan!!" ucapnya sambil menatap tajam ke arah Juubi.

Bersama dengan Naruto, tampak semangat dari Bijuu-bijuu yang ada. Dan dalam dirinya, tampak tekad dari sang legenda, Rikudo Sennin. Dengan itu semua, Naruto tak takut untuk menghadapi Madara yang berada di depannya, dan monster terkuat, Juubi.

"Groooarrr!!!!" Juubi berteriak dan mencakupkan tangannya. Dan perlahan, tubuh kurusnya menjadi berisi, semakin berisi. Otot-ototnya membesar, tampak kalau Juubi akan kembali berevolusi, menuju wujudnya yang semakin sempurna.

"Uughhh..." ternyata semangat dan tekad saja tak cukup. Naruto tampak sudah sangat kelelahan dan kemudian terjatuh. Dan bersamaan dengan itu, chakra-chakra yang menyelimuti para shinobi menghilang.

"Chakranya... menghilang..." ucap salah satu shinobi Sunagakure.

"Kemampuanmu memang hanya sampai disini..." ucap Madara. "Aku sudah menemukan hal lain yang lebih menarik. Jadi, aku akan segera menyingkirkan kalian semua!!"

Seeettt!!! Aliansi shinobi tak membiarkan Madara menyerang. Mereka bersama-sama membentuk suatu barisan, berdiri di depan Naruto, melindunginya. Kini adalah giliran mereka, giliran mereka untuk melindungi Naruto. "Semuanya!! Ayo gabungkan kekuatan kita!!" ucap Hinata.

"Naruto, aku akan menyembuhkanmu." Sakura berada di belakang Naruto dan hendak menyembuhkannya. "Kalian semua..." Naruto tersenyum melihat itu semua.

Sementara itu, Kakashi dan Obito telah sampai di dimensi lain. Obito terjatuh, sementara Kakashi mampu mendarat dengan baik dan langsung menyerang Obito dengan Raikiri. Namun sesaat sebelum serangan Kakashi mengenai wajah Obito, Kakashi malah berhenti.

"Heh... masih tidak tega ya." ucap Obito. "Sejauh ini, kau punya banyak peluang untuk membunuhku. Aku terkejut melihat kau berbelas kasih terhadap musuh di hadapanmu." lanjutnya. Seingat Obito, Kakashi adalah orang kejam yang bahkan tega membunuh Rin, rekannya sendiri.

Kakashi terdiam.

"Ada apa? Apa kau merasa bersalah?" ucap Obito lagi. "Bersalah karena tak mampu menepati janjimu... apa kau ingin menyadarkanku?"

"Obito... Mari kita hentikan ini..." ucap Kakashi. "Impianmu adalah untuk menjadi Hokage, dan mimpi Naruto juga seperti itu. Naruto mengatakan hal yang sama dengan apa yang kau katakan di masa lalu." Kakashi masih berharap kalau Obito bisa kembali.

"Secara tak sadar, kau melengkapi Naruto dan dirimu sendiri. Kau mencoba untuk mendengarkan Naruto seolah itu adalah dirimu sendiri. Apa kau yakin kalau dirimu di masa lalu tak akan menyesali apa yang kau lakukan sekarang? Aku yakin kau bisa mengerti perasaan Naruto. Kau masih bisa kembali, untuk menjadi seperti dirimu di masa lalu..."

"Hehehee... Hahahaa!!" Obito malah tertawa.
"Justru karena aku mengeri perasaan Naruto lah, maka aku ingin mendengar semua yang dia pikirkan dan kemudian membantahnya!!"

"Obito..."

"Dan akan kukatakan satu hal padamu. Adalah hal bodoh kalau kau merasa bersalah padaku. Kalau kau berpikir aku memulai perang ini hanya karena kau dan Rin, kau salah!!"

*Saat itu, disorot Sharingan Obito yang ketiga Tomoe-nya membesar. (Genjutsu?)*

Kakashi yang menatapnya, tiba-tiba meluncurkan Raikiri-nya tepat ke Dada Kiri Obito.

"Ugghh!" erang Obito.

"Aku tahu semuanya." ucap Obito, dengan tubuh yang kini telah ditusuk oleh Kakashi. Dan perasaan itu, Kakashi mengingatnya... Perasaan seperti saat tangannya menembus tubuh Rin dulu...

"Aku juga tahu kalau Rin memilih sendiri untuk mati... dengan tertusuk oleh Raikirimu. Saat itu, Rin telah diculik oleh Kirigakure dan dijadikan sebagai Jinchuuriki Sanbi. Kau berhasil menyelamatkannya, tapi itu juga merupakan rencana Kirigakure. Mereka bahkan berpura-pura untuk mengejarmu agar kalian segera sampai ke desa. Mereka memang ingin melepaskan Sanbi di sana. Jadi, desa akan diserang. Rin mengetahui hal itu, jadi saat kau hendak menyerang musuh dengan Raikirimu, dengan cepat ia bergerak menuju seranganmu. Dia memutuskan untuk mati di tangan orang yang dicintainya. Demi melindungi Konoha."

"!!?" Kakashi teringat akan saat-saat itu.

Saat dalam pelariannya, bersama dengan Rin, perempuan itu sudah meminta padanya. "Kakashi, bunuh aku!! Mereka hanya ingin memaanfaatkanku, mungkin aku akan menyerang desa!!"

"Tapi aku sudah berjanji pada Obito kalau aku akan melindungimu. Tak mungkin aku melakukan hal itu. Pasti masih ada jalan lain..." ucap Kakashi saat itu.

"Huh, tapi apapun itu, tetap saja kau tak bisa melindungi Rin." ucap Obito. "Di dalam pikiranku, Rin belum mati, jadi yang mati itu hanyalah palsu. Rin hanya akan menjadi Rin kalau dia masih hidup. Sistem yang menciptakan semua ini... desa... shinobi... inilah yang membuatku kehilangan harapan. Dunia ini... dunia yang palsu ini..."

"Naruto mengatakan kalau... tak memiliki teman di hatimu adalah hal yang paling menyakitkan." Kakashi menarik tangannya. "Aku memberitahunya kata-katamu. Kau sama seperti Naruto. Dan kupikir kau masih seperti itu..."

"Lihat!!" Obito menunjukkan bekas serangan Kakashi tadi. Serangan Kakashi meninggalkan lubang besar di dadanya. Dan secara mengejutkan, tak ada apapun di sana. Kosong. "Tak ada apapun di dalam hatiku!! Tapi, aku tak merasakan rasa sakit sama sekali!! Kau tak perlu merasa bersalah, Kakashi! Lubang angin ini tercipta oleh neraka dunia ini!!"

-------------------------------------------------------------------------

GUBRAAKK!!

KEBENARAN LAIN TELAH TERUNGKAP!! LALU APA YANG AKAN TERJADI KEPADA KAKASHI DAN OBITO SELANJUTNYA?? BAGAIMANA PERJALANAN ROMBONGAN TIM TAKA + 4 EDO TENSEI MANTAN HOKAGE + OROCHIMARU??

========== BERSAMBUNG KE CHAPTER 630 ==========

Sumber: http://www.beelzeta.com/2013/05/versi-teks-naruto-chapter-629.html dan D.w.n.s

0 comments:

Post a Comment